Sungai Chao Phraya Thailand
Sungai Chao Phraya bagi bangsa Thailand, sama pentingnya seperti Sungai Mahakam atau Musi bagi orang Indonesia. Denyut nadi kehidupan di Negeri Gajah Putih ini bisa dirasakan wisatawan di Chao Phraya. Nongkrong saja beberapa waktu dan nikmati suasana.
Sungai Chao Phraya di Ayutthaya lebih tenang dan damai dibandingkan ketika sudah sampai di Kota Bangkok yang ramai. Sesekali, melintaslah perahu besar yang membawa rombongan wisatawan. Perahu ini full music, sehingga hingar bingarnya terdengar saat melintasi restoran tempat kami makan.
Sepertinya semua orang biasa membagi keceriaan. Mereka yang ada di perahu bersorak sorai melambaikan tangan kepada kami, walaupun tidak kenal. Orang-orang di restoran pun membalas lambaian tangan.
Semakin sore, suasana makin ramai di Chao Phraya, ini lantaran semua orang menyambut malam Loy Krathong. Darr! Darr! Suara petasan sesekali menyemarakan suasana. Dari seberang sungai yang agak jauh, saya melihat kepulan asap. Tebakan saya, ini semacam meriam bambu seperti di Indonesia atau petasan yang cukup besar.
Sampai menjelang malam, aktivitas penyeberangan sungai sepertinya semakin ramai orang. Semua merapat ke Sungai Chao Phraya, terutama yang dekat vihara. Tradisi melarung sesajen dan menerbangkan lentera, dilakukan dari vihara.
Pusat kegiatan Loy Krathong di tepi Sungai Chao Phraya ini dilakukan di Vihara Wat Phananchoeng Worawihan. Tempat inilah yang menjadi tempat tujuan saya setelah kenyang mengisi perut dan nongkrong di pinggir Sungai Chao Phraya. Saya siap bergabung bersama ribuan warga dan turis menikmati Loy Krathong di sungai legendaris ini.
Wat Pho dan Wat Arun di Bangkok
Wat Pho dan Wat Arun di Bangkok, Patung Buddha tidur dengan 336 lapis emas 18 karat di Wat Pho, menjadi daya tarik yang sangat mengagumkan.Perlu diketahui, untuk masuk ke dalam kuil yang ada patung Buddha tidurnya, wisatawan wajib melepas alas kaki dan berpakaian sopan. Jangan khawatir alas kaki Anda hilang, karena petugas akan membagikan kantong kain untuk menyimpannya. Ada juga yang meminjamkan jubah untuk traveler yang memakai celana pendek.
Setelah masuk, traveler akan disambut dengan bagian kepala Buddha yang menjulang tinggi. Buddha tidur ini, panjangnya sekitar 46 meter dan tinggi 15 meter. Patung ini pun terlihat sangat memesona dengan kilauan emasnya. Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 336 lapisan emas 18 karat menyelimuti seluruh patung ini.
Karena sempitnya ruangan, maka agak sulit bagi turis untuk mengambil gambar patung Buddha keseluruhan. Jadi, Anda harus pandai-pandai mencari sudut untuk mengambil gambar. Sehingga Anda bisa berfoto dengan latar seluruh patung Buddha tidur ini.
Selain kilauan emasnya, perhatikanlah bagian kaki patung Buddha Tidur ini. Di telapak kakinya yang memiliki panjang 3 m, terdapat 108 simbol karakteristik Buddha yang juga dikenal dengan ‘laksanas’. Tak jarang, tampak beberapa turis mencoba memegang bagian jari kaki Patung Buddha. Entah untuk tujuan apa, mungkin semacam kepercayaan supaya mendapat keberuntungan kali ya?
Di bagian belakang patung ini pun terdapat beberapa tabung kecil. Letaknya berderet di tepi dinding. Fungsi tabung-tabung ini untuk meletakkan sumbangan berupa uang-uang koin.
Setelah keluar dari kuil yang berisi patung Buddha ini, Anda dapat melihat bagian lain dari kuil ini. Pada bagian tersebut berisi puluhan patung Buddha dengan berbagai posisi tangan.
Wat Pho berlokasi di Maharat Road, atau tepian sungai Sungai Chao Phraya. kuil ini buka pukul 08.00-17.00 waktu setempat setiap harinya. Dengan tiket masuk sebesar 100 Baht atau sekitar Rp 32 ribu per orang.Tak jauh dari Wat Pho, terdapat Wat Arun yang tampak tinggi menjulang. Untuk menuju Wat Arun yang terletak di seberang sungai, Anda bisa naik kapal ferry dengan membayar 4 Baht (Rp 1.300). Untuk masuk ke area Wat Arun, pelancong dikenakan biaya tiket sebesar 50 Baht (Rp 16.000).
Wat Arun atau yang juga dikenal dengan Temple of Dawn adalah salah satu bangunan yang menjadi ikon Kota Bangkok. Ini merupakan salah satu tempat yang wajib dikunjungi. Kuil ini terletak di tepi barat sungai Chao Phraya di Thon Buri.
Kuil ini dikelilingi oleh menara-menara kecil yang disebut Phra Prang. Pengunjung juga bisa naik ke atas kuil dengan mendaki anak tangga yang cukup curam.
Keliling Kota Bangkok di Thailad memang melelahkan. Tapi, perjalanan itu sangat seru. Terlebih keindahan Wat Pho dan Wat Arun yang mengagumkan. Adapun destinasi lain yang bisa didatangi, yakni China Town dan The Platinum Fashion Mall.
Karena terbatasnya waktu, saya tak sempat mengelilingi Wat Pho dan Wat Arun secara keseluruhan. Semoga suatu saat bisa kembali lagi dan berkunjung ke tempat ini.
Recent Comments